Tempat untuk menyerah
Nanti kalau kamu ada di hutan belantara jangan teriak terlalu kencang Siapa lagi yang akan mendengar kecuali nanti gema suara Kembali ke gendang telinga Hati yang berbicara pada nurani berharap ada interaksi Jawaban tentang kenapa mereka diam Jangan ditanya kenapa keadaan sedikit tidak adil Dirimu sendiri yang payah Yang goyah dengan pikiran pikiran buruk Yang diam dibalik jeruji yang kamu buat sendiri Kenapa dunia luar jadi semakin tak ada? Suara suara ini apa gunanya? Hanya untuk di pendam sendiri? Lambat laun nanti lelah yang akan membesar Kemudian jati diri mu hilang Sudah mari berkeluh sepuasnya Dihutan ini hanya ada makhluk yang mencoba bertahan hidup Mereka juga ingin menyerah Tapi embun – embun , kicauan burung , sinar matahari masih terus terbit setiap hari Hari ini tak ada kesempatan untuk menyerah lagi